Sekarang setiap ada anggota keluarga yang sakit saya jadi teringat almarhum Papa. Entah kenapa kalau papa dapat kelebihan rezeki ada-ada saja diantara kami yang sakit dan harus dibawa ke dokter. Memang demikian adanya tidak dibuat-buat. Selalu begitu. Namun bukankah tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua sudah tertulis di jalan takdir. Tadi malam bawa si bungsu ke dokter karena demam. Ketika di atas mobil kok pikiran saya menari-nari teringat waktu saya sakit ketika kecil dulu. Papa ada uang eh...kaminya gantian sakit. Sepulang dari dokter belanja apa yang saya mau. Lah saya lagi sakit. Salero pata ya ngga jadi makan enak. Tapi yang jelas makanan tadi rezeki orang sehat. Hehehe. Ya demikianlah. Sampai saat ini saya tak habis pikir. Walau tahu itu jalannya Allah. Yang saya ingat ketika papa punya uang lebih kaminya gantian sakit. Tapi saya berprasangka baik terhadap semua yang terjadi. Anak-anak sakit tentu ada sebabnya. Rezeki untuk berobatpun tentu sudah dalam takaran Allah. Tugas saya sekarang adalah mensyukuri semua nikmat yang telah Allah berikan. Just it. Tigo Koto Dioate, malam di 19 Oktober 2023 Saat kabut asap kembali menyesakan dada

DIKISAH YANG BERBEDA oleh : EMILIA TRIAS ANANDA DI KISAH YANG BERBEDA Hari yang kusangka Jumat ternyata baru Kamis mengisahkan banyak hal. Sedari pagi kesibukan merayap manis sampai sarapan dan makan siang tertunda begitu saja. Untung minum habbatusaudah pengganti sarapan hingga bisa fit sampai sore. Alhamdulillah. Banyak kisah dihari ini. Mulai dari penjaga toko yang jutek dan memperlakukan aku kayak maling. Hiks. Nguber-nguber apa yang mau dibeli. Membuntuti aku kemanapun aku bergerak padahal lagi mikir apa yang akan dibeli secara shopping list hilang ntah kemana. Terakhir yang membuat aku terpesona eh terperangah dengan tanpa dosa dia berikan barang belanjaan aku dengan tangan kiri tanpa dosa. Terkejut dong akunya. Kupasang wajah manis. Untung bosnya cepat tanggap. Marahin penjaga toko. Bilang tidak sopan ke pembeli. Lalu aku berlalu dari sana. Lagi mikir kok bisa ada orang sejutek itu. Kalau capek ya istirahat mbak ee… Perjalanan dilanjutkan. Membelikan maunya Afwa yakni ayam geprek. Nunggu sedikit lama. Akhirnya satu porsi ayam geprek bonus teh es membuat senyum Afwa mengembang indah. Melihat ada toko buku disamping warung ayam geprek nafsu makan jadi hilang berganti nafsu mau buku. Hehehe. Ketika aku lagi melihat lihat buku dan bertanya pada pemilik toko ada kejadian di luar. Bungkusan ayam geprek yang digantung Afwa di motor abi jatuh. Alhasil teh es tumpah di tanah. Lalu tergesa pamit sama mbak penjaga toko dan menghampiri Afwa sambil bilang kalau tak tertulis rezeki Afwa di teh es tadi. Saya bilang kalau nanti dibuatkan teh es di rumah. Afwa anteng saja. Alhamdulillah. Ketika mau naik motor seorang anak muda menyodorkan satu kantong yang berisi teh es. Rupanya pemilik warung ayam geprek tahu insiden tadi lalu menggantinya dengan yang baru. Speechless saya jadinya tapi masih sempat mikir dan berjalan tergesa ke warung tadi sambil mengucapkan terima kasih. Masya Allah semoga Allah lancarkan rezeki mbak. Laris manis dagangannya. Aamiin. Banyak pesan dan hikmah di hari ini. Hari Kamis yang indah. Pelajaran yang bisa saya ambil adalah perlakukan orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan. Kemudian berbuat baiklah kepada siapapun itu dan dimanapun itu. Tigo Koto Diate, malam di Kamis 10 Agustus 2023

Banyak belajar saya akan arti sebuah kata kegigihan. Setelah saya memutuskan untuk berhenti sejenak dari melukiskan kisah dan jejak beberapa waktu lalu saya merasakan ada yang hilang dari diri saya. Kemudian saya mencoba mengutak atik blog ini. Setelah bosan bertanya ( baca : berharap pada makhluk ) maka saya memutuskan belajar sendiri. Try and Error. Malah banyak errornya. Tapi tak apa-apa justru disitu seninya. Saya bahagia. Saya menemukan akan arti kata kegigihan. Pojok sunyi, di malam Kamis 16 Maret 2023

Untukmu yang rindu pulang. Percayalah langit kita masih sama Hanya jarak yang membatasi