Selasa, 28 Desember 2021
Kamis, 23 Desember 2021
Catatan-1
Saya pernah baca sebuah quote indah dari Imam Gozali. bunyinya begini. “Kalau kamu bukan anak raja dan bukan anak ulama besar, maka menulislah.” (Imam Ghozali)
Sebenarnya sudah lama baca kutipan ini dan ingin melaksanakannya secara saya bukan anak raja, bukan pula anak ulama besar. Saya hanya anak dari ke dua orang tua saya. Anak mama dan papa yang tulus menyayangi saya. Alhamdulillah.
Kemudian dengan berjalannya waktu disuatu ketika di tahun 2009 ketika sebuah cita-cita saya untuk bisa menjadi ASN kandas ditengah jalan setelah tes ke dua saya merasa kehilangan harapan. Lalu ketika ada yang bertanya mau apa setelah ini. Saya jawab asal,"mau jadi novelis. Mau bikin novel." Begitu jawaban saya ketika itu.
Setelah itu saya lupa akan kalimat-kalimat itu. waktu terus berjalan. Jangankah novel sebaris kalimatpun belum pernah saya tuliskan. Menyedihkan sekali. Sampai di tahun 2019 saya pengen sekali menulis. Maka mulailah saya mencurahkan dan mencurhatkan apa yang saya rasa dan saya lihat. Ikut bersama sebuah komunitas menulis guur-guru seIndonesia. Seperti menemukan diri saya yang sudah lama hilang saya Bismillah saya mulai menulis.
Hari ini saya juga berkeinginan menuliskan kiash cerita dan pengalaman itu disini. Salam kenal.
Raudhatul Jannah di siang Jumat 24 Desember 2021
Rabu, 21 Agustus 2019
Setelah sekian tahun tidak mengisi blog ini. Insyaallah ke depannya akan mengasah kembali kemampuan dalam literasi. Kali ini ummi mau bercerita tentang pengalaman dengan My Amazing A.
Kamis, 19 Desember 2013
Kamis, 07 November 2013
BERSAMA 10 GURU DAN SISWA
Kelima tokoh yang meraih penghargaan, Wakil Wali Kota Syamsul Bahri sebagai birokrat peduli pendidikan, pengusaha H Burhanudin Tamin Said kategori dermawan peduli pendidikan, wartawan Fajar Rillah Vesky kategori pers peduli pendidikan, anggota DPRD Sumbar Supardi kategori komite berprestasi, dan istri pejuang/pemerhati pendidikan Hj Erlaini Thamrin.
Selain memberikan penghargaan buat kelima tokoh, Ketua Pembina Yayasan Pendidikan Islam Raudhatul Jannah Riza Falepi Dt Rajo Ka Ampek Suku juga menyerahkan Raudhatul Jannah Award 2012 buat 10 guru muda dan siswa berprestasi. Penyerahan penghargaan oleh anggota DPD RI itu, disaksikan budayawan nasional Taufik Ismail.
Selain Taufik Ismail, malam anugerah Raudhatul Jannah Award juga dihadiri mantan Sekko Payakumbuh Mahmuda Rivai, mantan Sekkab Limapuluh Kota Nurberita Ben Yuza, Wakil Ketua DPRD Suhaimi Birran, anggota DPRD Maharnis Zul, dan ribuan tamu serta undangan yang memadati GOR M Yamin Kubugadang.
Guru yang meraih Raudhatul Jannah Award, Purnama Deswita untuk kategori PG/TK, Mufiardi untuk kategori SD, Emilia Trias Ananda untuk kategori SMP dan Sisri Rahmadani untuk kategori SMA. Sedangkan Syamsuardi Dt Paduko Majo Indo memperoleh penghargaan kepala sekolah berprestasi dan Anizah Nur untuk administrator berprestasi.
Sementara untuk kategori siswa paling berprestasi tingkat SMA diperoleh Bilan Diurai Viawan, kategori SMP Andi Atissa Putri Chaniago, kategori SD Luthfi Hadian Fajri dan kategori TK Naila Haora. Buat mereka, penghargaan diserahkan Wawako Syamsul Bahri bersama Kepala Dinas Pendidikan Edvianus dan Ketua Yayasan Raudhatul Jannah Ultra.
Sebelum penyerahan penghargaan, budayawan nasional Taufik Ismail sempat tampil ke atas panggung untuk membaca puisi "Rindu Rasulullah". Rang Sumando Luak Limopuluah itu juga sempat membacakan puisi "Sajadah Panjang", setelah anak-anak SMA Raudhatul Jannah melakukan musikalisasi puisi.
Ketua Pembina Yayasan Raudhatul Jannah Riza Falepi mengatakan, hari jadi Raudhatul Jannah ke-22 mesti dijadikan sebagai evaluasi, sejauhmana kualitas pendidikan berjalan dengan baik. Riza juga mencontohkan kebangkitan Republik Rakyat China yang kini menjadi raksasa dunia."Itu berkat pendidikan," katanya.
Wawako Syamsul Bahri mengatakan, Raudhatul Jannah adalah icon pendidikan Payakumbuh. Selama 22 tahun Raudhatul Jannah di Payakumbuh, telah memberi banyak arti bagi dunia pendidikan. Perjuangan mendiang H Thamrin Manan dalam menghadirkan Raudhatul Jannah, menurut Syamsul, juga perlu untuk diteruskan.
Selasa, 29 Oktober 2013
Hari ini English Club di SMP Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh berjalan baik walau sendirian ( Bu eci... Moga Your beloved husband cepat sembuh; Mr. Andi ke Pekanbaru beli accesories Labor bahasa. Bawa oleh oleh yang banyak ya ; Mr. Ar motornya rusak. Ke Bengkel. Mudah-mudahan motornya bisa ok )Alhamdulillah everything goes well. Soalnya hari Minggu besok hunting tourist ke Bukittinggi. Jadi exciting banget. Tired nggak lah. Lihat mata mereka yang bersinar tenaga ummi yang hilang jadi pulih kembali.